Klub-klub
Liga 1 masih terus berbenah demi mempersiapkan skuad terbaik untuk mengarungi
sengitnya kompetisi di tahun 2020. Berbagai pemain silih berganti meninggalkan seragam
lama guna memakai seragam baru, berikut rekap dari aktivitas klub-klub Liga 1
di bursa transfer seperti dirangkum dari berbagai sumber:
Dua
pemain baru gabung dengan Persebaya
Skuad
yang musim lalu menempati peringkat kedua di klasemen Liga 1
tersebut secara resmi memperkenalkan dua rekrutan terbarunya. Kedua pemain
tersebut adalah Patrich Wanggai yang sebelumnya membela panji Kalteng Putra,
serta Mahmoud Eid yang sebelumnya berlaga di kasta tertinggi Swedia bersama
Kalmar.
Kehadiran
Eid menambah pemain asing Persebaya, setelah sebelumnya resmi mempertahankan
Aryn Williams (Australia) dan David da Silva (Brasil). Pemain berusia 26 tahun
ini nantinya diproyeksikan untuk mengisi posisi gelandang serang. Eid sendiri
juga merupakan bagian dari skuad tim nasional Palestina dan telah membela
negaranya sebanyak 18 kali di berbagai ajang.
Sementara
itu, Wanggai diproyeksikan untuk mengisi lini depan Bajul Ijo. Meski tidak
mampu membawa Kalteng Putra menghindari degradasi di musim perdana mereka di
Liga 1, catatan Patrich cukup mumpuni dengan tujuh gol dan empat assist dari 27
pertandingan.
Sang
pemain sendiri mengaku senang dan antusias dapat bergabung dengan Persebaya.
Klub yang identik dengan warna hijau tersebut menurut Patrich memiliki potensi
serta pemain-pemain yang siap membuktikan kualitas mereka.
“Saya
tahu Persebaya banyak dihuni pemain muda, dan saya rasa itu cukup bagus.
Persaingan memperebutkan posisi jadi lebih seru, karena pemain-pemain muda akan
lebih memiliki motivasi berlipat. Saya siap bersaing secara sehat,” ujar pemain
asal Papua tersebut.
Arema
FC: Tiga datang, tiga pergi
Setelah
memastikan melepas pemain-pemain asing mereka, Arema kembali ditinggal oleh
tiga pemain yang semuanya berstatus lokal. Ketiga nama yang meninggalkan Malang
adalah Nur Hardianto, Ricky Kayame, dan Ikhfanul Alam. Dari ketiga nama
tersebut, nama Nur Hardianto menyorot perhatian, apalagi ia sebenarnya masuk ke
dalam skema pelatih anyar Singo Edan, Mario Gomez.
“Hardianto
sebenarnya adalah pemain yang kami pertahankan, dia masuk ke dalam skema Mario
Gomez. Kami cukup kaget saat dia semalam berpamitan di grup (WhatsApp),” ujar
Ruddy Widodo, manajer umum Arema FC.
Sementara
itu, Arema perlahan mulai menyusun skuad mereka untuk musim 2020. Ada tiga nama
baru yang telah resmi direkrut oleh Singo Edan. Ketiga nama tersebut adalah
Alwi Slamat (eks Persebaya Surabaya), Bagas Adi Nugroho (eks Bhayangkara FC),
dan Ganjar Mukti (eks PSIS Semarang). Menurut Ruddy, ketiga nama tersebut
didatangkan sesuai dengan rekomendasi dari staf kepelatihan.
“Untuk
pemain lokal sebenarnya kami mendapatkan rekomendasi dari asisten (Charis
Yulianto dan Kuncoro), keduanya berpengaruh dengan Charis sebagai penentu,
karena dia pernah bekerjasama dengan Gomez. Ketiganya mendapatkan rekomendasi
untuk bergabung dengan Arema.” tambah Ruddy.
Borneo
FC rekrut dua pemain lokal
Tidak
ketinggalan juga Borneo FC yang turut merekrut dua nama baru untuk memperkuat
skuad mereka di musim depan. Jika sebelumnya Nadeo Argawinata berpindah dari
Kalimantan ke Bali, kini rute sebaliknya ditempuh oleh Dicky Indrayana setelah
resmi menandatangani kontrak dengan Borneo FC. Kiper berusia 22 tahun ini
sendiri rencananya akan bersaing dengan Gianluca Pandeynuwu dan Zulfikri untuk
posisi sebagai penjaga gawang utama.
“Kita
senang dia bisa bergabung. Dicky bakal mengisi posisi kiper yang tersisa dua
pemain saja. Persaingan yang bagus, karena mereka semua pemain muda dan bisa
berkembang,” ujar presiden klub, Nabil Hussein.
Sedangkan,
untuk memperkuat lini tengah, Pesut Etam mendatangkan Imanuel Wanggai yang
sebelumnya berseragam Persipura Jayapura. Kepindahan Wanggai sekaligus
mengakhiri kisahnya dengan skuad Mutiara Hitam yang sudah berjalan 15 tahun.
“Manu
sudah seperti saudara saya sendiri. Terima kasih dia sudah mau bergabung
bersama Borneo FC, dan membantu tim ini berprestasi di musim 2020,” ujar Nabil
menyambut kedatangan pemain berusia 31 tahun seperti dilansir oleh aplikasi hasil
sepak bola, Bola Nusantara.